unikPro: Namanya juga debu, bisa terbang ke mana saja dan hinggap di mana saja, sesuai dengan angin yang membawanya. Demikian pula dengan debu vulkanik Gunung Kelud. Meski gunung ini terdapat di Kediri, Jawa Timur, namun debunya terbang hingga melintasi provinsi.
Debu yang bentuknya runcing ini bisa masuk ke mata. Nah, bagaimana pertolongan pertama pada warga yang matanya kemasukan debu vulkanik? berikut yang dikutip dari
detikHealth:
"Jika debu vulkanik masuk ke mata, maka bilas dengan air bersih secepatnya. Jangan dikucek. Jika mata pedih dan merah, beri tetes mata penyegar," kata dr Surya Utama, SpM.
Disampaikan dr Surya, debu vulkanik berbeda dengan debu pasir biasa. Sebab debu vulkanik lebih kasar dan lebih tajam. "Bilas mata dengan air mengucur saja. Jika gejala berlanjut, segera ke dokter," imbuhnya.
Bagi orang yang mengenakan lensa kontak, sebaiknya lensanya dilepas terlebih dahulu. Sebab lensa kontak tidak dianjurkan dipakai di daerah yang berdebu. Kalau pakai lensa kontak, rentan iritasi. Jadi sebaiknya lepas dulu lensa kontaknya, kemudian gunakan kacamata," lanjut dr Surya.
Selain iritasi, debu vulkanik juga bisa mengakibatkan kebutaan. Nah, kebutaan ini terjadi jika debu yang masuk ke mata dikucek, lalu terkena kornea hingga meradang dan terus berlanjut. "Kalau kornea menipis, terjadi ulkus kornea, luka pada kornea, bisa mengakibatkan kebutaan," ucap dr Surya.
Ulkus kornea disebut juga luka mata atau eyesore. Ini merupakan kondisi medis yang ditandai munculnya luka terbuka pada kornea. Ulkus kornea menyebabkan nyeri, mata merah, dan keluarnya kotoran mata. Selain itu kondisi ini membuat mata menjadi peka terhadap cahaya atau photophobia. Ulkus kornea juga berpotensi meningkatan pembentukan air mata.